13
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Siswa Kelas VII SMP Kristen 2 Salatiga. Sampel siswa SMP Kristen 2 Salatiga yang diambil terdiri dari kelas VII C dan kelas VII D. Siswa kelas VII C terdiri dari 20 siswa dan kelas VII D terdiri dari 21 siswa, tetapi dari masing-masing kelas ada 1 anak yang dinyatakan gugur karena nilai pretest dan posttest tidak lengkap. Jadi subjek penelitian terdiri dari 39 siswa, kelas VII C terdiri dari 19 siswa dan kelas VII D terdiri dari 20 siswa seperti pada Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Subjek penelitian Kelas Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan VII C 9 10 19 VII D 13 7 20 B. Analisis Angket Validasi Modul Pembelajaran Matematika Berbasis CTL Validasi modul di dapat dari nilai angket yang telah diisi oleh 3 validator. Hasil dari penghitungan persentase angket tersebut dapat di lihat pada Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Persentase angket validasi Validator Persentase Validator 1 79% Validator 2 75.4% Validator 3 98.66% Hasil perhitungan lengkapnya dapat dilihat di lampiran B. Berdasarkan kriteria persentase validitas menurut Amiyati (2010) dapat disimpulkan dari persentase ketiga validator tersebut, modul pembelajaran matematika berbasis CTL valid dan dapat langsung diuji cobakan ke sekolah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2569/14/T1_202008015_BAB IV...dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16 ... Tabel

  • Upload
    haanh

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2569/14/T1_202008015_BAB IV...dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16 ... Tabel

24

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Subjek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Siswa Kelas

VII SMP Kristen 2 Salatiga. Sampel siswa SMP Kristen 2 Salatiga yang

diambil terdiri dari kelas VII C dan kelas VII D. Siswa kelas VII C terdiri dari

20 siswa dan kelas VII D terdiri dari 21 siswa, tetapi dari masing-masing

kelas ada 1 anak yang dinyatakan gugur karena nilai pretest dan posttest

tidak lengkap. Jadi subjek penelitian terdiri dari 39 siswa, kelas VII C terdiri

dari 19 siswa dan kelas VII D terdiri dari 20 siswa seperti pada Tabel 4.1

berikut:

Tabel 4.1

Subjek penelitian

Kelas Jenis Kelamin

Total Laki-laki Perempuan

VII C 9 10 19

VII D 13 7 20

B. Analisis Angket Validasi Modul Pembelajaran Matematika Berbasis

CTL

Validasi modul di dapat dari nilai angket yang telah diisi oleh 3

validator. Hasil dari penghitungan persentase angket tersebut dapat di

lihat pada Tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Persentase angket validasi

Validator Persentase

Validator 1 79%

Validator 2 75.4%

Validator 3 98.66%

Hasil perhitungan lengkapnya dapat dilihat di lampiran B. Berdasarkan

kriteria persentase validitas menurut Amiyati (2010) dapat disimpulkan

dari persentase ketiga validator tersebut, modul pembelajaran

matematika berbasis CTL valid dan dapat langsung diuji cobakan ke

sekolah.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2569/14/T1_202008015_BAB IV...dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16 ... Tabel

25

C. Analisis Pretest

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Pretest

Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor

item dengan skor total. Formula yang digunakan Pearson Product

Moment dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak

SPSS 16.0 for Windows. Hasil dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Butir Soal Pretest 1

Indikator empirik

R Ket Indikator empirik

R Ket

Soal 1 .187 Tidak Valid Soal 9 .303 Valid

Soal 2 .421 Valid Soal 10 .431 Valid

Soal 3 .186 Tidak Valid Soal 11 .105 Tidak Valid

Soal 4 .579 Valid Soal 12 .561 Valid

Soal 5 .511 Valid Soal 13 .380 Valid

Soal 6 .178 Tidak Valid Soal 14 .309 Valid

Soal 7 .648 Valid Soal 15 .541 Valid

Soal 8 .248 Tidak Valid

Berdasarkan Tabel 4.3 terlihat bahwa dari 15 soal tes terdapat 10

soal valid karena mempunyai koefisien korelasi item total di atas 0.3

sementara 5 dinyatakan gugur karena mempunyai koefisien korelasi

item total di bawah 0.3 (Sugiyono. 2009). Soal yang valid tersebut di

uji lagi validitas dan reliabilitasnya dari butir-butir soal tersebut. Hasil

dapat dilihat dari Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Butir Soal Pretest 2

Indikator empirik

R Ket Indikator empirik

R Ket

Soal 2 .399 Valid Soal 10 .500 Valid

Soal 4 .553 Valid Soal 12 .556 Valid

Soal 5 .389 Valid Soal 13 .397 Valid

Soal 7 .554 Valid Soal 14 .314 Valid

Soal 9 .339 Valid Soal 15 .592 Valid

Berdasarkan Tabel 4.4 terlihat bahwa dari 10 soal tes valid.

Indeks data diskriminan item menunjukkan bahwa koefisien validitas

bergerak dari 0,314 sampai 0,592.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2569/14/T1_202008015_BAB IV...dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16 ... Tabel

26

Uji reliabilitas soal pretest menggunakan SPSS 16.0 for Windows.

Hasil analisis reliabilitas pretest dapat di lihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5

Analisis Alpha dari Cronbach pada Tabel 4.5 yang memberikan

koefisien reliabilitas (rtt) sebesar 0,765. Hasil analisis tersebut

menunjukkan bahwa instrumen layak digunakan mengukur variabel

penelitian.

2. Analisis Deskriptif Pretest

Hasil pretest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

dapat di lihat pada Tabel 4.6 di bawah ini :

Tabel 4.6

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance

Eksperimen 20 46 84 62.60 10.684 114.147

Kontrol 19 40 84 60.11 14.181 201.099

Valid N (listwise) 19

Berdasarkan analisis SPSS 16.0 for Windows pada Tabel 4.6

tampak bahwa jumlah subjek (N) kelompok eksperimen adalah 20

siswa, nilai minimum 46, nilai maksimum 84, mean ( ̅) sebesar 62.60,

standar deviasi (S) sebesar 10.684, serta varians ( ) sebesar 114.147.

Kelompok kontrol dengan jumlah subjek (N) adalah 19 siswa, nilai

minimum 40, nilai maksimum 84, mean ( ̅) sebesar 60.11, standar

deviasi (S) sebesar 14.181, serta varian ( ) sebesar 201.099.

3. Uji Normalitas Pretest

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov-

Smirnov. Kaidah yang digunakan yaitu p > 0,05 maka sebaran data

tersebut normal, sedangkan jika p < 0,05 aka sebaran data tersebut

tidak normal. Hasil uji normalitas pretest dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.765 10

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2569/14/T1_202008015_BAB IV...dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16 ... Tabel

27

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Pretest

Berdasarkan data di atas diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov Z

untuk kelompok eksperimen sebesar 0,624 dan untuk kelompok kontrol

sebesar 0,841. Nilai signifikansi untuk kelompok kontrol 0.480 (p > 0,05)

dan kelompok eksperimen 0.831 (p > 0,05). Data tersebut menunjukkan

bahwa kedua data berdistribusi normal.

4. Uji Homogenitas dan Uji Beda Rata-Rata Pretest

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan independent

sampel t-test bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata hasil belajar

matematika pada kemampuan awal siswa. Hasil perhitungan uji t dapat

dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8

Hasil Uji Beda Dan Homogenitas

Hasil belajar

Equal

variances

assumed

Equal

variances

not

assumed

Levene’s Test for

Equality of

Variances

F

Sig

3.684

.063

t-test for Equality

of Means

T

df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference

.623

37

.537

2.494

.618

33.436

.541

2.494

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kontrol eksperimen

N 19 20

Normal Parametersa Mean 60.1053 62.6000

Std. Deviation 1.41810E1 10.68398

Most Extreme Differences Absolute .193 .140

Positive .193 .140

Negative -.132 -.078

Kolmogorov-Smirnov Z .841 .624

Asymp. Sig. (2-tailed) .480 .831

a. Test distribution is Normal.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2569/14/T1_202008015_BAB IV...dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16 ... Tabel

28

95% Confidence

Interval of the

Differences

Low

Up

-5.624

10.613

-5.713

10.702

Berdasarkan Tabel 4.8 diatas terlihat bahwa analisis data

dilakukan dalam dua tahapan. Analisis yang pertama adalah pengujian

kesamaan varians, apabila signifikansi > 0,05 maka kedua varians

dinyatakan sama dan untuk membandingkan rata–rata digunakan

dasar Equal variances assumed, sebaliknya apabila signifikansi < 0,05

maka kedua varians dinyatakan tidak sama dan untuk

membandingkan rata–rata digunakan dasar Equal variances not

assumed.

Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat hasil F hitung levene test sebesar

3.684 dengan probabilitas 0.063 > 0.05, maka dapat disimpulkan

bahwa kedua populasi memiliki variance sama atau dengan kata lain

kedua kelas homogen. Analisis uji beda t-test selanjutnya harus

menggunakan asumsi equel variance assumed. Nilai t hitung pada

equal variances assumed adalah 0,623 dan probabilitas signifikansi >

0,05 (0,537 > 0,05), maka artinya tidak ada perbedaan hasil belajar

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Perbedaan nilai pretest berkisar antara -5.624 sampai 10.613

dengan perbedaan rata–rata 2.494.

D. Analisis Posttest

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Posttest

Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item

dengan skor total. Menggunakan formula Pearson Product Moment

dan perhitungan dilakukan dengan perangkat lunak SPSS versi 16.0 for

Windows. Hasil dapat di lihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Butir Soal Posttest 1

Indikator empirik

R Ket Indikator empirik

R Ket

Soal 1 .380 Valid Soal 11 .582 Valid

Soal 2 .300 Valid Soal 12 .641 Valid

Soal 3 .235 Tidak Valid Soal 13 .237 Tidak Valid

Soal 4 .573 Valid Soal 14 .563 Valid

Soal 5 .347 Valid Soal 15 .686 Valid

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2569/14/T1_202008015_BAB IV...dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16 ... Tabel

29

Indikator empirik

R Ket Indikator empirik

R Ket

Soal 6 -.013 Tidak Valid Soal 16 .553 Valid

Soal 7 .552 Valid Soal 17 .436 Valid

Soal 8 .523 Valid Soal 18 .247 Tidak Valid

Soal 9 .033 Tidak Valid Soal 19 .674 Valid

Soal 10 .504 Valid Soal 20 .527 Valid

Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa dari 20 soal tes terdapat 15

soal valid karena mempunyai koefisien korelasi item total di atas 0.3

dan 5 dinyatakan gugur karena mempunyai koefisien korelasi item

total di bawah 0.3 (Sugiyono. 2009). Soal yang valid tersebut yaitu 15

soal di uji lagi validitas dan reliabilitasnya dari butir-butir soal

tersebut. Hasil validasi dan reliabilitas dapat dilihat dari Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Butir Soal Posttest 2

Indikator empiric

R Ket Indikator empirik

R ket

Soal 1 .451 Valid Soal 12 .578 Valid

Soal 2 .309 Valid Soal 14 .580 Valid

Soal 4 .603 Valid Soal 15 .686 Valid

Soal 5 .418 Valid Soal 16 .481 Valid

Soal 7 .611 Valid Soal 17 .457 Valid

Soal 8 .496 Valid Soal 19 .735 Valid

Soal 10 .489 Valid Soal 20 .592 Valid

Soal 11 .557 Valid

Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat bahwa 15 soal tes valid. Indeks

diskriminan item menunjukkan koefisien validitas bergerak dari 0,309

sampai 0,735.

Uji reliabilitas soal posttest menggunakan SPSS 16.0 for Windows.

Hasil analisis reliabilitas pretest dapat di lihat pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.879 15

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2569/14/T1_202008015_BAB IV...dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16 ... Tabel

30

Analisis reliabilitas instrument menggunakan alpha dari cronbach

memberikan koefisien reliabilitas (rtt) sebesar 0,879. Hasil analisis

tersebut menunjukkan bahwa instrument layak digunakan untuk

mengukur variabel penelitian.

2. Analisis Deskriptif Posttest

Hasil posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dapat di lihat pada Tabel 4.12 dibawah ini :

Tabel 4.12

Berdasarkan hasil analisis SPSS versi 16.0 for Windows pada Tabel

4.7 tampak bahwa jumlah subjek (N) kelompok eksperimen adalah 20

siswa, nilai minimum 46.67, nilai maksimum 100, mean ( ̅) sebesar

72.4667, standar deviasi (S) sebesar 15.363, serta varians ( ) sebesar

236.028. Kelompok kontrol dengan jumlah subjek (N) adalah 19 siswa,

nilai minimum 37.33, nilai maksimum 86.67, mean ( ̅) sebesar

59.7193, standar deviasi (S) sebesar 18.392, serta varian ( ) sebesar

338.287.

Pada penelitian ini hasil belajar matematika dikategorikan dalam

kategori tinggi, sedang, dan rendah. Kategori ini mengikuti acuan dari

Sudjana (2005) dan SMP Kristen 2 Salatiga pada Tabel 4.13 berikut ini:

Tabel 4.13 Kategori Nilai Hasil Belajar Posttest

No. Nilai Kategori

1. 83 – 100 Tinggi

2. 49.3 – 82 Sedang

3. 31 – 49.2 Rendah

Hasil belajar siswa dikategorikan berdasarkan Tabel 4.13.

Pengukuran hasil belajar matematika dari kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.14 dibawah ini :

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance

Eksperimen 20 46.67 100.00 72.4667 15.36321 236.028

Kontrol 19 37.33 86.67 59.7193 18.39259 338.287

Valid N (listwise)

19

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2569/14/T1_202008015_BAB IV...dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16 ... Tabel

31

Tabel 4.14 Hasil Belajar Matematika Posttest

Kategori Eksperimen Kontrol

Tinggi 83 – 100

5 2

Sedang 49.3 – 82

14 10

Rendah 31 – 49.3

1 7

Berdasarkan Tabel 4.14, tampak bahwa pada kelompok

eksperimen terdapat 5 siswa dalam kategori tinggi, 14 siswa dalam

kategori sedang, dan 1 siswa dalam kategori rendah. Pada kelompok

kontrol 2 siswa dalam kategori tinggi, 10 siswa dalam kategori sedang,

dan 7 siswa dalam kategori rendah.

3. Uji Normalitas Posttest

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov. Kaidah yang digunakan yaitu p > 0,05 maka sebaran data

tersebut normal, sedangkan jika p < 0,05 maka sebaran data tersebut

tidak normal. Hasil uji normalitas pretest dapat dilihat pada Tabel

4.15.

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Posttest

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kontrol eksperimen

N 19 20

Normal Parametersa Mean 59.7193 72.4667

Std. Deviation 1.83926E1 15.36321

Most Extreme Differences Absolute .199 .162

Positive .187 .162

Negative -.199 -.098

Kolmogorov-Smirnov Z .869 .725

Asymp. Sig. (2-tailed) .437 .669

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan Tabel 4.15 diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov Z

untuk kelompok eksperimen sebesar 0,725 dan untuk kelompok

kontrol sebesar 0,869. Nilai signifikansi untuk kelompok kontrol 0.437

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2569/14/T1_202008015_BAB IV...dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16 ... Tabel

32

(p > 0,05) dan kelompok eksperimen 0.669 (p > 0,05). Data tersebut

menunjukkan bahwa kedua data berdistribusi normal.

4. Uji Homogenitas Dan Uji Beda Rata-Rata Posttest

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan independent

sampel t-test bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata hasil

belajar matematika pada kemampuan akhir siswa. Hasil perhitungan

uji t dapat dilihat pada Tabel 4.16.

Tabel 4.16 Hasil Uji Beda Dan Homogenitas

Hasil belajar

Equal variances assumed

Equal variances

not assumed

Levene’s Test for Equality of Variances

F Sig

3.275 .078

t-test for Equality of Means

T df

Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the

Differences

Low Up

2.354 37

.024 12.747 1.774

23.720

2.343 35.143

.025 12.747 1.702

23.791

Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa analisis data dilakukan

dalam dua tahapan. Analisis yang pertama adalah pengujian

kasamaan varians, apabila signifikansi > 0,05 maka kedua varians

dinyatakan sama dan untuk membandingkan rata–rata digunakan

dasar Equal variances assumed, sebaliknya apabila signifikansi < 0,05

maka kedua varians dinyatakan tidak sama dan untuk

membandingkan rata–rata digunakan dasar Equal variances not

assumed.

Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat hasil F hitung levene test

sebesar 3.275 dengan probabilitas 0.078 > 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa kedua populasi memiliki variance sama atau

dengan kata lain kedua kelas homogen. Analisis uji beda t-test harus

digunakan adalah asumsi equel variance assumed. Nilai t hitung pada

equal variances assumed adalah 2.354 dan probabilitas signifikansi <

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2569/14/T1_202008015_BAB IV...dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16 ... Tabel

33

0.05 (0.024 < 0.05), maka h0 di tolak artinya ada perbedaan hasil

belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Perbedaan nilai posttest berkisar antara 1.774 sampai 23.720 dengan

perbedaan rata–rata 12.747.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan teori Hamdani (2011) dalam pembuatan

modul yang meliputi halaman sampul, standar kompetensi, kompetensi

dasar, tujuan pembelajaran, pengantar modul, pokok bahasan, kegiatan

belajar, judul kegiatan belajar, uraian dan contoh, latihan, rangkuman, tes

formatif, pemberian rumus, kunci jawaban, dan daftar pustaka. Setelah

modul selesai dibuat maka dilakukan validasi terhadap modul yang

dilakukan oleh 3 pakar matematika.

Penelitian eksperimen semu ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga

dengan 20 siswa pada kelas kontrol dan 19 siswa pada kelas eksperimen.

Kelas kontrol terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan,

sedangkan kelas eksperimen terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 10 siswa

perempuan.

Sebelum siswa diajar menggunakan modul maka terlebih dahulu

siswa dberikan soal pretest yang telah divalidasi. Pemberian soal ini

dilakukan terhadap kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol

diajar tanpa menggunakan modul dan kelas eksperimen diajar dengan

menggunakan modul. Setelah pembelajaran selesai maka diberikan soal

posttest yang telah divalidasi juga. Pemberian soal ini juga dilakukan

terhadap kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan

pembelajaran dengan menggunakan modul pembelajaran matematika

berbasis CTL terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari nilai rata-

rata hasil belajar siswa kelas eksperimen yaitu 72.47 dan nilai rata-rata

hasil belajar 59.72 untuk kelas kontrol. Sebelum menggunakan modul nilai

rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen yaitu 62.60 dan nilai

rata-rata hasil belajar 60.11 untuk kelas kontrol.

Kelompok eksperimen melaksanakan proses belajar mengajar

menggunakan modul matematika berbasis CTL pada materi Garis dan

Sudut. Kelompok kontrol melaksanakan proses belajar mengajar tanpa

menggunakan modul pembelajaran matematika berbasis CTL pada materi

Garis dan Sudut. Siswa yang menggunakan modul lebih interaktif. Mereka

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2569/14/T1_202008015_BAB IV...dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16 ... Tabel

34

bertanya sesuai materi yang belum dipahami karena pembelajaran sesuai

dengan kecepatan masing-masing siswa. Pembelajaran ini lebih efektif dan

siswa dapat menilai sendiri hasil kerja mereka.

Kemampuan kedua kelas tersebut sebelum diberi perlakuan

menunjukkan nilai rata-ratanya yang hampir sama yaitu untuk kelas

eksperimen yaitu 62.60 dan kelas kontrol yaitu 60.11. Pada masing-masing

kelas diberikan perlakuan yang berbeda. Kelompok eksperimen yang diberi

perlakuan dengan menggunakan modul pembelajaran matematika

berbasis CTL pada materi Garis dan Sudut nilai rata-ratanya yang lebih

tinggi dibandingkan nilai rata-rata kelompok kontrol yang tidak diberikan

perlakuan. Siswa yang sebelumnya hanya mengandalkan catatan dari guru

setelah diberi modul pembelajaran matematika berbasis CTL sudah mau

dan bisa untuk belajar mandiri sehingga guru hanya sebagai pendamping

atau fasilitator apabila ada siswa yang mengalami kesulitan. Siswa lebih

bisa belajar sesuai kecepatannya sendiri.

Hasil penelitian yang telah dilakukan ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Sunyoto (2006), Kusrini (2004), Sumarsono (2009) dan

Santosa (2009) yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa yang

menggunakan modul lebih baik daripada hasil belajar siswa yang belajar

tanpa menggunakan modul. Kelebihan dari penelitian ini adalah pada

modul yang dibuat ini berbasis CTL.

Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh yang signifikan modul pembelajaran matematika berbasis CTL

terhadap hasil belajar siswa kelas VII di SMP Kristen 2 Salatiga. Kesimpulan

ini berdasarkan hasil uji t pada nilai posttest yaitu probabilitas

signifikansinya < 0.05 (0.024 < 0.05), maka H0 di terima artinya terdapat

perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol.

Menurut Nasution (2008), ada beberapa kelebihan dari pengajaran

yang menggunakan modul, yaitu: feedback atau balikan, modul

memberikan feedback yang banyak dan segera sehingga siswa dapat

mengetahui taraf hasil belajarnya. Kesalahan yang terjadi segera dapat

diperbaiki dan tidak dibiarkan begitu saja seperti halnya dengan

pengajaran tradisional; penguasaan yang tuntas, setiap siswa mendapat

kesempatan untuk mencapai angka tertinggi dengan menguasai bahan

pelajaran secara tuntas. Hal ini dapat menjadi dasar bagi siswa untuk maju

atau menguasai pelajaran baru; tujuan, modul disusun sedemikian rupa

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2569/14/T1_202008015_BAB IV...dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16 ... Tabel

35

sehingga tujuannya jelas, spesifik serta dapat dicapai oleh siswa. Adanya

tujuan yang jelas dalam modul maka usaha siswa akan terarah untuk

mencapainya dengan cepat; fleksibilitas, pengajaran modul dapat

disesuaikan dengan perbedaan siswa antara lain mengenai kecepatan

belajar, cara belajar, dan bahan pelajaran; pengajaran remedial,

pengajaran modul dengan sengaja memberi kesempatan untuk pelajaran

remedial yakni memperbaiki kelemahan, kesalahan atau kekurangan siswa

yang segera dapat ditemukan sendiri oleh murid berdasarkan evaluasi

yang diberikan secara continu; rasa puas, modul disusun dengan cermat

sehingga memudahkan siswa belajar untuk menguasai bahan pelajaran

menurut metode yang sesuai bagi siswa yang berbeda-beda. Maka hasil

belajar yang baik bagi semua siswa terjamin; dan bantuan individual,

pengajaran modul memberi kesempatan yang lebih besar dan waktu lebih

banyak kepada guru untuk memberikan bantuan dan perhatian individual

kepada setiap siswa yang membutuhkan tanpa harus mengganggu aktifitas

belajar mengajar dikelas. Kelebihan dari modul yang telah dibuat yaitu

dapat dipelajari sendiri, terstruktur rapi, banyak soal, mudah dipahami,

dan tampilannya yang berwarna. Bagian awal modul terdapat tujuan

pembelajaran yang perlu dikuasai siswa setelah pembelajaran selesai.

Petunjuk penggunaan pun perlu ditulis supaya siswa lebih mudah

memahami cara penggunaan modul yang baik dan benar tanpa

pendamping. Soal yang tersedia dalam modul ini baik berupa contoh yang

sangat mudah dipahami maupun soal latihan yang beragam. Materi yang

disajikan ini sengaja dihubungkan dengan sesuatu dalam kehidupan sehari-

hari agar lebih mudah dipahami oleh siswa. Tampilan yang berwarna-warni

membuat siswa senang sehingga dapat meningkatkan gairah siswa dalam

belajar menggunakan modul. Adanya kunci yang dibuat hanya jawaban

akhirnya saja, supaya siswa bisa menyocokkan jawaban akhir dengan cara

yang dikerjakan sendiri oleh siswa. Kelebihan lainnya dalam modul yaitu

modul ini telah melewati tahap validasi. Tahap validasi ini dilakukan oleh

tiga pakar yang sangat ahli dalam matematika sehingga modul ini tidak

perlu dipertanyakan lagi kevalidannya.

Siswa yang di ajar menggunakan modul lebih aktif, baik aktif bertanya

maupun aktif berdiskusi tentang materi dengan temannya, dan semangat

dalam belajar dari pada siswa yang di ajar tanpa menggunakan modul.

Siswa juga terlihat sangat antusias sekali saat belajar dengan

menggunakan modul hal ini ditandai dengan pekerjaan siswa yang tidak di

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2569/14/T1_202008015_BAB IV...dan perhitungan yang dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16 ... Tabel

36

minta di buat namun di buat oleh siswa, seperti saat menggambar sudut.

Siswa yang menggunakan modul lebih interaktif. Mereka bertanya sesuai

materi yang belum dipahami karena pembelajaran sesuai dengan

kecepatan masing-masing siswa. Pembelajaran ini lebih efektif dan siswa

dapat menilai sendiri hasil kerja mereka. Siswa tidak lagi mengandalkan

catatan dari guru namun siswa memiliki sendiri secara individu materi

pembelajaran. Siswa juga lebih mandiri dalam belajar dan menyelesaikan

tugas karena sudah tercantum contoh soal serta cara penyelesaiannya

yang begitu urut dalam modul berbasis CTL tersebut. Partisipasi siswa

dalam pembelajaran menggunakan modul ini meningkat. Hasil belajar

siswa juga meningkat setelah diajar dengan menggunakan modul.