Upload
dwina-anggraini
View
2
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
aaaaak
Citation preview
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGOROSPMI- UNDIPGBPP20.10.1701
Revisi ke I
Tanggal
Dikaji Ulang Oleh Ketua Bagian K3
Dikendalikan OlehGPM Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
Disetujui OlehDekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP
UNIVERSITAS DIPONEGOROSPMI-UNDIP/GBPP/10.10.01/001Disyahkan Oleh
PJMK
Revisi ke
2Tanggal
28 Juni 2012Garis Besar Program Pembelajaran
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)Disyahkan oleh
PJMK
Revisi ke:
0Tanggal:
28 Juni 2012SPMI-UNDIP/GBPP/10.10.01/001
Mata Kuliah:ERGONOMI
Kode/ Bobot:KSK 405 / 2 SKS
Deskripsi singkat:Membahas ergonomi fisik, ergonomi kognitif dan ergonomi organisasi yang menjadi dasar pada perancangan sistem kerja dan lingkungan di industri dalam menunjang pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri.
Standar kompetensi (SK):Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa akan mampu menerapkan ilmu kesehatan masyarakat dalam hal ini ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan merancang program Ergonomi dalam menunjang K3 di Industri.
1234567
NoKompetensi dasar (KD)Pokok bahasanSub pokok bahasanMetodaSoft skill*Pustaka
1Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ERGONOMIDefinisi, tujuan, ruang lingkup ergonomi 1. Definisi ergonomi
2. Tujuan ergonomi
3. Ruang lingkup ergonomiCeramahdiskusivAstrand&Rodahl, 1986; Helander, M. 1998; Bridger, RS, 1990. Strank,J.2006
2Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu menganalisis beban kerja Beban Kerja 1. Pengertian
2. Fisiologi kerja
3. Beban Kerja Fisik4. Beban Kerja Mental5. Pengukuran beban fisik6. Pengukuran beban mental7. Kelelahan8. Manajemen kelelahanCeramah Contectual InstructionvAstrand&Rodahl, 1986; Grandjean,E. 1989; Bridger, RS, 1990HSE,2009
4567
NoKompetensi dasar (KD)Pokok bahasanSub pokok bahasanMetodaSoft skill*Pustaka
3Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu mengukur beban fisik dan beban mentalPengukuran beban Kerja1. Mengukur beban fisik
2. Mengukur beban mental
3. Mengukur kelelahanPraktikumv
4Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu menjelaskan Musculoskeletal DissorderMusculoskeletal dissorders (MSD)1. Pengertian
2. Faktor Predisposisi.
3. Teknik Penilaian
4. Macam-macam MSD 5. Teknik pencegahanCeramah
DiscoveryLearning
Group DiscusionvAstrand&Rodahl, 1986; Helander, M. 1998; Bridger, RS, 1990
5Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu menjelaskan teknik mengangkat benda secara manualMengangkat barang secara Manual1. Definisi2. Cara mengangkat barang3. Batasan beban angkatCeramah
DiscoveryLearning
Group Discusionv; Bridger, RS, 1990
6Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengukur beban otot dan menilai risikonyaPengukuran Beban Otot1. Mengidentifikasi Risiko MSD
2. Mengukur Beban Angkat yang direkomendasikanPraktikumvAstrand&Rodahl, 1986; Helander, M. 1998; Bridger, RS, 1990
7Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu menganalisis interaksi pekerja dengan mesin/alat kerjaMan-machine sytem1. Pengertian 2. Komponen man-machine system3. Proses Kognitif dalam interaksi manusia-mesin
4. Human Reliability & Error
5. DistraksiProblem based learningvAstrand&Rodahl, 1986; Grandjean,E. 1989; Bridger, RS, 1990
8Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu menganalisis interaksi pekerja dengan mesin/alat kerjaControl & Display1. Control 2. Display3. Visual Display Unit4. Safety SignDiscoveryLearning
Group DiscusionvGrandjean,E. 1989; Bridger, RS, 1990
9Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu melakukan Analysis tugas pekerjaTask Analysis1. Pengertian 2. Komponen pekerjaan3. Metoda task analisis4. Safe work procedureDiscoveryLearning
Group DiscusionvAstrand&Rodahl, 1986; Helander, M. 1998; Bridger, RS, 1990
10Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menerapkan komunikasi K3 dengan baikSafety Communication1. Analisis Pekerja2. Menyusun Safework Procedure3. Membuat display standarPraktikumvPP 50/12
Safework australia
Helander
11Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu menganalisis Desain ErgonomiDesan Ergonomi1. Antropometri2. Syarat-syarat tempat kerja
3. Syarat-syarat alat kerja
4. Syarat-syaratDiscoveryLearning
Group DiscusionvILO,2010Grandjean,2003
12Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu merancang Desain Tempat KerjaDesain Tempat Kerja1. Workplace
2. Workstation
3. Pencahayaan buatan4. Pencahayaan alamiPraktikumvHelander, M. 1998;ILO,2010
Bridger, RS, 1990
13Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu merancang Desain Alat KerjaDesain ergonomi1. Tool & Handtool
2. Machine Safety Guarding
PraktikumvILO,2009; Helander, M. 1998; Bridger, RS, 1990
14Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu menganalisis organisasi kerjaPengorganisasian Kerja1. Jam kerja
2. Waktu istirahat
3. Shift kerja
Problem based learningvGrandjean,E. 2003; Bridger, RS, 1990HSE,2009
15Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu menganalisis peran ergonomi dalam budaya selamatSafety Culture1. Definisi dan Ruang lingkup2. Komponen Budaya selamat3. Cara mengukur budaya selamat4. Peran ergonomiCeramah
Group DiscussionvPP 50/2012Strank J, 2009
BUKU REFERENCES
1. Astrand, Perolof, Rodahl, Kaare. 1986. Textbook of Work Physiology : Physiological Bases of Exercise. McGraw Hill. New York.
2. Bridger, R.S. 1990. Introduction to Ergonomic. McGraw Hill.New York
3. Grandjean, Ettiene. 1988. Fitting The Task to The Man: A Textbook of Occupational Ergonomics. Taylor & Francis. London.
4. Helander, M. 1998. Ergonomic Manufacturing. Taylor & Francis. London5. HSE. 2009. Reducing error and influencing behavior. HSE-UK. London6. ILO. 1998. Encyclopaedia of Occupational Health and Safety.Fourth Edition. ILO. Geneva.7. ILO. 2010. Ergonomic Checkpoint. Second Edition. ILO. Geneva.
8. Pheasant, Stephen.1986. Bodyspace : Antrhropometry, Ergonomic and Design. Taylor & Francis. London
9. Pheasant, Stephen.1992. Ergonomic For Health. Taylor & Francis. London
10. Pulat, M Babur, Alexander, C David. 1991.Industrial Ergonomic Case Study. Taylor & Francis. London
11. Strank, Jeremy. 2009. Human Factor and Safety Behavior. Taylor Fancis.