Upload
cristiena-luzca
View
323
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
BAB 1
LANDASAN TEORI
1.1 Tinjaun Medis
1.1.1 Pengertian
Mobilisasi adalah suatu aspek terpenting pada fungsi fisiologi karena hal
itu esensial untuk memperhatikan kemandirian
( Miller, 1995 )
Gangguan mobilitas fisik adalah suatu keadaan dimana individu
mengalami keterbatasan gerak fisik, tetapi tidak ada pada keadaan
mobilitas
( Doengoes, 1997 )
1.1.2 Etiologi
1) Gangguan muskuloskeletal
Misal : fraktur, penyakit jaringan ikat
2) Kerusakan neuromuskuler
Misal : trauma tulang belakang, stroke
3) Edema
4) Post op
5) Kanker
1.1.3 Fisiologi
Fungsi mobilisasi :
1) Meningkatkan kekuatan otot
2) Meningkatkan fungsi kardiovaskuler
3) Meningkatkan fleksibilitas sendi
4) Meningkatkan kemampuan motorik
5) Meningkatkan produktivitas
6) Meningkatkan tingkat energi
1
1.1.4 Klasifikasi
1) Imobilisasi fisik
Suatu keterbatasan dalam pergerakan fisik
2) Imobilisasi intelektual
Dapat menyebabkan penurunan sebagai akibat keterbatasan fungsi
3) Imobilisasi emosional
Pada orang yang mengalami stress atau depresi berat
4) Imobilisasi social
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam interaksi social yang
disebabkan oleh penyakit
1.1.5 Manifestasi klinik
1) Kerusakan mobilitas fisik
(1) Tidak mampu bergerak/ beraktivitas sesuai kebutuhan
(2) Keterbatasan menggerakkan sendi
(3) Adanya kerusakan aktivitas
(4) Pemenuhan ADL dibantu orang lain
(5) Malas bergerak/ latihan mobilitas
2) Kemungkinan dibuktikan oleh
(1) Ketidakmampuan bergerak dengan tujuan dalam lingkungan
fisik
(2) Kerusakan koordinasi
(3) Keterbatasan rentang gerak
(4) Penurunan kontrol otot
1.1.6 Penatalaksanaan
1) Membantu pasien untuk menemukan kemandiriannya dalam
melakukan aktivitas sehari – hari
2) Mencegah atau meminimalkan komplikasi dan ketidakmampuan yang
bersifat permanen
3) Kolaborasi dengan dokter dalam memberi terapi obat
4) Memberikan dukungan dalam proses koping
1.2 Tinjauan Asuhan Keperawatan
1.2.1 Pengkajian
1.2.1.1 Anamnesa
1) Kaji karakteristik yang utama
Riwayat gejala ( keluhan )
- Nyeri
- Kelemahan otot
- Kelelahan : Diakibatkan oleh ?
Jumlah waktu aktivitas
2) Kaji faktor-faktor yang berhubungan
(1) Riwayat gangguan sistemik
- Neurologis
Trauma kepala, peningkatan tekanan intrakranial, polio, tumor,
cedera medulla spinalis
- Kardiovaskuler
Infark miokard
Gagal jantung kongestiv
- Muskuloskeletal
Osteoporosis
Arthritis
Fraktur
- Pernafasan
PPOM Ortopnea
Dispnea Pneumonia
(2) Riwayat gejala yang berhubungan dengan mobilitas
Awitan Frekuensi
Durasi Dicetuskan apa ?
Lokasi
(3) Riwayat trauma masa lalu atau pembedahan
Fraktur
Trauma kepala
Bedah atau trauma abdomen
1.2.1.2 Pemeriksaan fisik
1) Kaji karakteristik
(1) Tangan yang dominan
Kanan Kiri Kedua tangan sama baik
(2) Fungsi motorik
2) Kaji faktor-faktor penyebab
(1) Sirkulasi perifer
(2) Motivasi
1.2.2 Rencana Asuhan Keperawatan
1) Diagnosa Keperawatan
Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan keterlibatan
neuromuskuler
2) Tujuan :
Kebutuhan aktivitas gerak pasien terpenuhi setelah dilakukan tindakan
keperawatan dalam waktu 2x24 jam
3) Kriteria Hasil :
- Mempertahankan posisi optimal dari fungsi yang dibuktikan oleh
tak adanya kontraktur, footdrop
- Mempertahankan/ meningkatkan kekuatan dan fungsi bagian tubuh
yang terkena
- Mendemonstrasikan perilaku yang memungkinkan melakukan
aktivitas
- Mempertahankan integritas kulit
4) Intervensi dan Rasional :
(1) Kaji tingkat kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas
R : Menentukan intervensi dalam membantu pasien
(2) Ubah posisi pasien tiap 2 jam
R : Menurunkan risiko terjadinya iskemia jaringan
(3) Tinggikan tangan dan kepala
R : Meningkatkan aliran balik vena
(4) Tempatkan bantal dibawah aksila untuk melakukan abduksi lengan
R : Meningkatkan respon propioseptik dan motorik
(5) Kolaborasi dengan fisioterapi dan ambulasi pasien
R : Program khusus dapat dikembangkan untuk keseimbangan
koordinasi dan kekuatan
1.2.3 Evaluasi
1) Komplikasi dapat dicegah/ diminimalkan
2) Mampu melakukan koping dengan cara positif
BAB 2
TINJAUAN KASUS
2.1 Pengkajian
2.1.1 Biodata
Nama : Ny. S No. Reg : 429708
Umur : 79 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Desa Sambi Kec. Kandat
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan : -
Diagnosa Medis : CVA
Tanggal MRS : 02 Desember 2006
Tanggal Pengkajian : 04 Desember 2006
2.1.2 Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan ekstremitas kiri lemah, tidak bisa digerakkan
tanpa bantuan
2.1.3 Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 2 desember 2006 pasien tiba-tiba jatuh dari tempat tidur,
ekstremitas sebelah kiri lemah, bicara pelo. Kemuadian oleh keluarga
dibawa ke UGD RS. Baptis dan menjalani rawat inap.
2.1.4 Riwayat Penyakit Masa Lalu
Pasien mempunyai riwayat penyakit HT
2.1.5 Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular
2.1.6 Pola Aktivitas Sehari-Hari
Di Rumah Di RS
Nutrisi Makan 3x/hr nasi, sayur,lauk
Minum 5-6 gelas/hr
Makan lunak RG 3x/hr
Minum 1000 cc/hr
Eliminasi BAB : 1x/ hr
BAK : 3-4 x/ hr
BAB : -
BAK : 500 cc
Istirahat Tidur ± 6-7 jam/ hr Pasien banyak tidur
Aktivitas Aktifitas rutin di rumah Pasien hanya berbaring ditempat
tidur
Personal
Hygiene
Mandi 2x/ hr Mandi 2x/ hr dibantu oleh
keluarga dan perawat
2.1.7 Penampilan/ kesan umum Pasien
Pasien berbaring ditempat tidur dan terlihat lemah, pada ekstremitas kanan
atas terpasang infus asering
2.1.8 Tanda-Tanda Vital
Suhu : 37,3° C
Nadi : 104 x/ menit
Pernafasan : 20 x/ menit
Tekanan Darah : 150/ 100 mmHg
2.1.9 Pemeriksaan Fisik
1) Pemeriksaan kepala dan leher
Kepala : kepala tidak ada hematom/ lesi, rambut beruban
Mata : reflek pupil terhadap cahaya +/+, konjungtiva pucat
Hidung : hidung tidak ada sekret dan peradangan
Telinga : bentuk simetris, tidak ada serumen
Mulut : mukosa bibir kering, lidah putih
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
2) Pemeriksaan Integumen/ kulit dan kuku
Kulit : warna kulit putih, turgor kulit sesuai umur
Kuku : kuku pendek dan bersih
3) Pemeriksaan payudara dan ketiak
Payudara : bersih tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Ketiak : bersih
4) Pemeriksaan Thorax/ Dada
Inspeksi : bentuk thorax simetris, ekspansi dada simetris
Palpasi : vocal fremitus paru kanan dan kiri sama
Perkusi : sonor
Paru :
Auskultasi : suara normal vesikuler pada semua lapang, tidak ada
suara nafas tambahan
5) Jantung
Inspeksi : tidak tampak ictus cordis
Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS IV
Perkusi : Bunyi jantung atas ICS II
Bunyi jantung kanan : linea sternalis
Bunyi jantung bawah : ICS V dan linea sub clavicula
Auskultasi : suara S1 dan S2 tunggal
6) Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tidak ada luka bekas operasi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, lembek
Perkusi : suara tympani
Auskultasi : bising usus 6x/ menit
7) Pemeriksaan Kelamin dan daerah sekitar
Genetalis : terpasang kateter intermitten
Anus : tidak ada hemoroid
8) Pemeriksaan Muskuloskeletal
Inspeksi : pada tangan kanan terpasang infus
Palpasi : tidak ada edema
MMT5 15 1
9) Pemeriksaan Neurologi
GCS : 3,2,5
Kesadaran somnolen
10) Pemeriksaan Status Mental
Pasien terlihat gelisah
Pasien berbicara pelo dan kadang tidak jelas
11) Pemeriksaan Penunjang Medis
Darah lengkap tgl 10-12-2006
WBC 13.1 K/ul
LYM 2.3 R2 8.6 %L
MID 0.6 3.0 % M
GRAN 10.2 88.4 % G
RBC 4.51 M/ul
HGB 13.0 g/dl
HCT 39.0 %
MCV 86.5 fl
MCHC 33.3 g/dl
RDW 15.0 %
PLT 285. K/ul
12) Pelaksanaan/ Terapi
Neurotam 1200 mg BID
Brain act 250 mg Q 12 j
PTU 100 mg TID
Pletaal 50 mg BID
13) Harapan klien/ keluarga sehubungan dengan penyakitnya
Keluarga menyerahkan sepenuhnya pengobatan kepada perawat dan
dokter
2.2 ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 79 tahun
No. Reg : 429708
DATA GAYUT
DATA OBYEKTIF
DATA SUBYEKTIF
MASALAH KEMUNGKINAN
PENYEBAB
DS
DO
:
:
- Keluarga pasien
mengatakan
ekstremitas kiri
tidak bisa
digerakkan tanpa
bantuan
- Ekstremitas kiri
lemah
- Pasien dibantu
keluarga dan
perawat untuk
mobilisasi
- MMT
Kerusakan Mobilitas Fisik Adanya kelemahan
pada anggota gerak
5 15 1
2.3 DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 79 tahun
No. Reg : 429708
NO TANGGAL
MUNCUL
DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL
TERATASI
TTD
1 04-12-2006 Kerusakan mobilitas fisik berhubungan
denan adnya kelemahan pada anggota
gerak yang ditandai dengan keluarga
pasien mengatakan ekstremitas kiri tidak
bisa digerakkan tanpa bantuan, ekstremitas
kiri tampak lemah, pasien dibantu keluarga
dan perawat untuk mobilisasi, MMT 5 15 1
2.4 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 79 tahun
No. Reg : 429708
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL TTD
1 Kerusakan mobilitas fisik
berhubungan dengan adanya
kelemahan pada anggota gerak yang
ditandai dengan keluarga pasien
mengatakan ekstremitas kiri tidak
bisa digerakkan tanpa bantuan,
ekstremitas kiri tampak lemah,
pasien dibantu keluarga dan perawat
untuk mobilisasi, MMT
Kebutuhan aktivitas
gerak apsien
terpenuhi secara
adekuat dalam waktu
2x24jam, dengan
kriteria hasil :
- Mempertahankan /
meningkatkan
kekuatan dan
fungsi bagian
tubuh yang terkena
- Mempertahankan
integritas kulit
1. Kaji tingkat kemampuan
pasien dalam melakuakn
aktivitas
2. Ubah posisi pasien setiap 2
jam
3. Melakukan latihan rentang
gerak aktif dan pasif pada
semua ekstremitas
4. Observasi adanya luka
decubitus
1. Menentukan intervensi
dalam membantu pasien
2. Menurunkan risiko
terjadinya iskemia jaringan
3. Meminimalkan atrofi otot,
meningkatkan sirkulasi
4. Jaringan yang mengalami
edema lebih mudah
mengalami trauma dan
penyembuhan lambat
5 15 1
12
2.5 TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 79 tahun
No. Reg : 429708
NO No.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TTD
1
2
1
1
04-12-2006
05-12-2006
1. Mengakaji tingkat kemampuan aktivitas
pasien
2. Mengubah posisi pasien miring kanan
3. Observasi adanya luka decubitus
4. Menganjurkan keluarga untuk membantu
pasien latihan gerak
1. Mengubah posisi pasien miring kiri
2. Menjaga kulit tetap bersih dan kering
2.6 EVALUASI
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 79 tahun
No. Reg : 429708
NO No.DX TGL/JAM EVALUASI TTD
1
2
1
1
04-12-2006
05-12-2006
S
O
A
P
S
O
A
P
:
:
:
:
:
:
:
:
Keluarga mengatakan ekstremitas kiri
pasien tidak bisa digerakkan tanpa
bantuan
- Pasien kesulitan melakukan gerak
- Bergerak dibantu keluarga dan perawat
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan
Keluarga mengatakan keadaan
ekstremitas kiri pasien tetap sama
Pasien bergerak dibantu keluarga dan
perawat
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. (2000). Diagnosa Keperawatan. Edisi 6. EGC. Jakarta.
Doengoes, Marilyn E. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. EGC.
Jakarta.
Guyton dan Hall. (1997). Fisiologi Kedokteran. EGC. Jakarta.
Hincliff, Sue. (1999). Kamus Keperawatan. Edisi 17. EGC. Jakarta.
15